Faktawicara.id – Bengkalis – Pemdes Sungai selari melakukan pertemuan dengan pihak PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU II pada 21 April 2025 guna membahas kondisi jalan desa yang mengalami kerusakan parah akibat adanya lalu lintas kendaraan operasional Pertamina yang diduga melebihi tonase kekuatan jalan desa sungai selari sehingga terjadi kerusakan jalan Sultan Syarif Kasim tersebut.
Pertemuan ini juga dihadiri oleh anggota dewan perwakilan rakyat Daerah Bengkalis dari komisi 2, H.Rafee. serta unsur tokoh masyarakat dan pemuda. Dimana dalam pertemuan ini disepakati akan dilakukan perbaikan oleh Pertamina terhadap jalan tersebut.
Dari hasil survey didapat ada 28 titik sepanjang jalan Sultan Syarif Kasim yang akan diperbaiki dan perbaikan tersebut dilaksanakan melalui kegiatan CSR Pertamina pada tahun ini, terkait mekanisme perbaikannya menunggu konfirmasi dari PUPR Kabupaten Bengkalis saja lagi demikian dijelaskan oleh General Affair PT. Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU II Sungai Pakning Iswandi melalui WhatsApp kepada media ini.
Kronologis jalan Sultan Syarif Kasim tersebut adalah merupakan jalan yang dibuat oleh Pertamina menghubungkan wilayah kerjanya menuju ke Bandar udara Pertamina yang terletak diujung desa sungai selari dan merupakan jalan operasional perusahaan.
sejalan dengan waktu dimana bandara tersebut tidak difungsikan lagi oleh perusahaan dan jalan operasional perusahaan tidak dirawat maka diambil alih Pemkab Bengkalis dan diperbaiki menjadi jalan desa sungai selari dinamai dengan jalan Sultan Syarif Kasim, namun demikian Pertamina juga menggunakan jalan umum tersebut untuk operasional angkutan barang masuk ke wilayah kerja mereka, namun akibat tonase yang berlebihan terjadilah kerusakan dibanyak titik dijalan umum itu membuat tokoh masyarakat dan pemuda meminta pertanggung jawaban dari Pertamina.
Juga disampaikan oleh Hulubalang Tameng Adat Melayu kecamatan bukit batu Muflizar SH bahwa Pertamina menggunakan dana CSR untuk memperbaiki jalan adalah sangat naif, karena seharusnya CSR tersebut kegiatannya haruslah yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dalam hal kepentingan murni masyarakat, bukanlah terkait pada hal- hal operasional perusahaan. Bukankah jalan tersebut berstatus jalan kabupaten yang perawatannya tanggung jawab PUPR Kabupaten Bengkalis, nah Pertamina bisa berkoordinasi dengan PUPR untuk memperbaikinya.
Mungkin sharing budget seperti yang dilakukan oleh perusahaan multinasional lainnya dalam perbaikan jalan Umum yang juga merupakan jalan operasional perusahaan. Sedangkan dana CSR adalah murni bersentuhan langsung dengan masyarakatmisalnua jalan lingkungan parit lingkungan dalam menjaga kebersihan lingkungan. Ini lah salah satu kegiatan yang dapat dibiayai dari dana CSR bukan hal terkait operasional perusahaan.
Kami minta agar Pertamina lebih mengutamakan dana CSR untuk kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, agar tidak terjadi overlaping Anggaran dan masyarakat lebih merasakan manfaat keberadaan Pertamina di kecamatan bukit batu ini, khususnya ring satu kelurahan Sungai Pakning.
( Pak Cik Efrizal )
